Berkaca pada sejarah
bukan berarti membiarkan diri dalam kebekuan yang membatu
ataupun
memonumenkan kebudayaan dalam hidup sehari-hari.
Sejarah akan terus berjalan
mengikuti perkembangan sikap kritis dan kreatif manusia
sebagai anak-anak kebudayaan dalam menyikapi tantangan jaman.
Ini pelajaran penting dari masa lalu,
suatu masa (diantaranya dicontohkan) ketika
Arok membongkar kemapanan dan membangun sejarah…
ataupun tokoh-tokoh yang kemudian datang…
Wahidin yang mengguncang-guncang para elit Jawa
untuk sekedar menyekolahkan anak-anaknya,
lalu mencurinya di STOVIA untuk digiring sebagai para pembaharu,
sebagai anak-anak perubahan.
Berkaca pada sejarah adalah merencanakan suatu masa,
bukan mematoknya dalam kemandekan dan kebekuan.
Sejarah adalah kejujuran dan kepribadian Bangsa…
Saya sepakat, ini terus dijadikan kajian dalam hidup keseharian.
Tanpa harus berprasangka buruk pada siapa pun,
apakah engkau dalam kemenangan ataupun kekalahan?!
Sejarah adalah dialektika kehidupan yang terus membentang.
Mojokerto, Selasa-6 Aril 2004
Saturday, May 26, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment