apakabarmu wahai sang pencerita,
dimana?
demikian kau memanggilnya dari timur sana
(yang aku tahu)
ia telah meneruskan perjalanan
melintasi angin, memulung awan dan
membilang waktu
sebab,
(ia pernah mengatakan padaku)
tanah di kemarau telah kering
tunas-tunas yang ditanam telah berkembang
daya suburnya harus dijaga, dan
dikuatkan!
(lalu ia titip padaku untukmu)
salam, dia bilang
semoga engkau tetap berjalan
pada aras yang telah disepakatkan.
Jakarta, Rabu Legi 28 Juli 2004
Saturday, May 26, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment