MASSA URBAN (1)
kereta melaju semakin maju
tambah waktu, tambah stasiun
tambah penumpang
menumpuk rapat, memadat
masih banyak lainnya bergerombol
menunggu tumpangan kereta yang
kemudian
MASSA URBAN (2)
berarak menyemut menuju angan
tumpukan gula-gula jakarta
sebagian umum telah menjadi sisa-sisa
terkapar
mati diri, mati hati
MASSA URBAN (3)
kawan duduk keretaku, berucap
mereka di jakarta pasti akan berubah
lebih beringas, lebih ganas
lebih tangguh, tanpa unggah-ungguh
MASSA URBAN (4)
tetangga duduk yang lain, ibu muda
dua tahun umur anaknya
aku pulang ke anak dan suami di jogja
setiap minggu
sabtu sore berangkat dengan kereta senja
pagi datang, siang bercanda, sore hari
beranjak pergi dengan progo, kereta ekonomi
lepas subuh sampai, berbenah dan kerja lagi
pukul delapan pagi sampai sebelas malam
pulang membaring sisa-sisa badan di sisa-sisa waktu
apakah aku masih manusia?
acap kurasa sepertinya nyaris bukan
aku berada diantara kemanusiaan dan komersialitas kebendaan
tiada tanya: apa, siapa, mengapa, bagaimana
dimana dan sampai kapan?
(Kereta Ekonomi Progo, minggu malam _ 28 okt 2007)
No comments:
Post a Comment