Tuesday, November 6, 2007

“Insomnia”

Menikam pagi
Membikin sekarat siang
Dan
Mematikan sore
Malam, sisa menguburnya

Esok, lusa dan selanjutnya
Hari harus sudah berganti
Baru dan diperbaharu lagi


(Jakarta, 4-6 Nopember 2007)

Monday, November 5, 2007

"Demi Suatu Masa"

Tegakku adalah kokoh tiang penyangga Bumi dan Langit,
Ibu dan Bapa Kehidupan
Berdiri aku sebagai Lidi, menjaga
Ruang hidup generasi
Luaskan ruang kanak-kanak untuk
Beriang
Belajar
Bermain
Menari dan
Menyanyi
Bersama

Aku adalah anak waktu yang menjadi penjaga atas
Suatu masa yang pasti dimenangi dan dimiliki

( ___, 21 Oktober 2007 )

"Teriakan Anak Bumi"

Buyuuut…

Hujanlah yang besar dan membadai!
Genangi kawah dan sumbatlah tahan letupan magma
Buntingi Pertiwi, sekarang juga!
Biyung Sri dan Bapa Sadana
Senggamalah luhur
Luhur-luhur-luhur… subur

Suburlah:
Sawah
Ladang
Hutan
Pekarangan
Sungai
Bengawan
Sendang
Telaga
dan
Lautan

Sejahteraku bersama abu dan debu-debu
dekil mendaki
Kukuh-Bakuh!


(Surabaya - Jakarta, 21 Oktober 2007)

"Kabar dari Hamparan Sawah di Karawang"

Bopeng-bopeng hamparan sawah usai panen
Jerami mati dibakar lagi
Petani pasti tanpa sapi
Jerami mati dibakar lagi
Gubuk kecil di hamparan, sendiri
Sepi tanpa petani
Jerami mati dibakar lagi
Di ambang Jakarta,
Para pemimpin tanpa nyali

Jerami mati dibakar lagi
Jerami mati dibakar lagi
Jerami mati dibakar lagi…
Petani sisa menuai tanah dan batu merah
Menanda galian, kubang kerontang

Jerami mati dibakar pasti!
Desa-desa telah memanen anak…
Memanen isteri…memanen suami
Mengusungnya ke pasar luar negeri
Membanting harga, sebab
Hanya dihitung pasar sebagai sisa-sia

Maka,
Bacalah atas nama Tuhanmu
Bangkit, bergerak dan maju
Merdeka!



(KA Sembrani di Jalur Karawang, 21 Oktober 2007)

"Pada Arus Balik dari Udik"

Merdeka…!

Tuhan memang baik dan
Selembar tiket kereta api
pun disisihkan untukku

Jes-jes-jes-jes…tuit…tuit…
Siapa hendak turut…



(Surabaya, 21 Oktober 2007)

"Salam di Hari Fitri 2007"

Lung hanjurung Gung tumelung,
Ngungkung…
Ngumandhang agunging Asma Gusti
Allah Subhanahu wa Ta’alla


Allahu Akbar!
Allahu Akbar!
Allahu Akbar!

Bulan sakikir menanda buka
Gerbang rahmatullah dan fitrilah
Roh, jiwa, pikiran dan perbuatan yang telah
Mengguyur diri dengan sejuta ampunan dari
Bunda Bumi, Bapa Langit dan
Sang Hyang Rabbulalamin

Ya… Saudaraku,
Dengan segenap rindu dan kegembiraan,
Maafkan salah dan keliruku

Kami ucapkan:

Sugeng Ari Fitri 1428H,
Nyuwun gunging pangaksami


Salam dan Selamat IDUL FITRI 1428H
Mohon maaf lahir dan batin
Semoga berkah, rakmat dan ridla Allah
memayungi kita semua

Salam



(Kediri, 13 Oktober 2007)